Banyak Warga Kendal Mengeluh Gas Melon Langka, Bupati Dico Sidak ke Pangkalan

Tim Redaksi

Berita

Bupati Kendal Dico M Ganinduto sidak gas 3kg di salah satu pangkalan LPG di Kendal. (Foto: RRI/Faiz)

Bupati Kendal Dico M. Ganinduto bersama pegawai Pertamina melakukan sidak gas LPG 3 kilogram atu gas melon.

Kegiatan ini guna memastikan keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas melon di Kabupaten Kendal.

Kali ini, sidak dilakukan bersama Sekda Kendal Sugiono dan OPD terkait. Yakni dengan mendatangi SPBE, agen, dan pangkalan LPG di Kabupaten Kendal.

Bahkan, sidak ini juga didampingi perwakilan dari PT Pertamina.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto menjelaskan, ada 1.170 pangkalan yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal.

Pihaknya menduga ada beberapa masyarakat yang melakukan panic buying karena khawatir tidak lagi kebagian gas melon untuk kebutuhan sehari-hari.

“Saya mengidentifikasi, ada beberapa masyarakat yang panic buying dan membeli (gas melon) berlebihan. Dan akhirnya mereka stok di rumahnya masing-masing. Jadi tolong jangan dilakukan, karena stoknya aman,” jelasnya usai sidak Senin (8/4) sore kemarin.

Dico melanjutkan, sesuai keterangan dari pihak SPBE, agen hingga pangkalan gas LPG 3 Kg, selama ini pasokan lancar.

Bahkan, perwakilan dari PT Pertamina mengakui adanya penambahan pasokan untuk Kabupaten Kendal. Yakni sebesar 3 persen dari pasokan normal per bulan.

“Kuota LPG 3 kilogram di Kabupaten Kendal per bulan sebanyak 770.000 tabung dan pada bulan Ramadan ini ada tambahan 3 persen,” lanjutnya.

Kendati begitu, fakta di lapangan sampai menjelang Lebaran 1445 H, masyarakat di Kendal masih kesulitan mendapatkan gas melon.

Karenanya, Bupati Kendal akan melanjutkan sidak ke toko atau warung pengecer. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan manakala terdapat penjual gas melon yang nakal.

“Saya akan melanjutkan sidak ke toko atau warung pengecer. Jika belum ada jawaban yang jelas, maka saya akan meminta kepada Polres Kendal untuk mencari penyebab terjadinya kelangkaan gas ini,” katanya.

Sementara Eko, pemilik pangkalan LPG di Kecamatan Kendal mengatakan, selama ini pasokan dari agen selalu lancar.

Bahkan, tiap dua hari mendapatkan pasokan gas 3 kilogram sebanyak 200 tabung.

Dia mengaku, tidak mendapatkan pasokan gas melon pada hari libur atau ketika tanggal merah Hari Besar.

“Pasokan selama ini lancar, tapi kok di masyarakat terjadi kelangkaan, apa mungkin pada panic buying, sehingga belinya banyak,” ujarnya.

Eko menambahkan, pihaknya hanya menjual gas LPG 3 KG kepada bakul-bakul pengecer sebanyak 20 persen. Kemudian, 80 persen gas LPG dijual langsung ke konsumen.

Harga gas di tingkat pangkalan harus sesuai dengan ketentuan, yakni per tabung Rp 16 ribu.

“Masyarakat konsumen boleh membeli di sini dengan harga Rp 16 ribu. Tidak perlu panic buying,” tandasnya.

Sumber: https://radarsemarang.jawapos.com/kendal/724530406/banyak-warga-kendal-mengeluh-gas-melon-langka-bupati-dico-sidak-ke-pangkalan